Sudah 35 orang tewas
akibat wabah bakteri E.Coli di
Jerman dan beberapa negara
Eropa lainnya. Sementara 812 dari
3.256 korban yang terinfeksi masih
berjuang mengalahkan maut,
berdasar laporan Pusat
Pencegahan dan Kontrol Penyakit
Eropa.
Mayoritas mengalami diare
berdarah, dan tak sedikit yang
mengalami komplikasi ginjal gara-
gara E.Coli.
Kasus itu jelas menebar panik ke
seluruh penjuru dunia . Tak
terkecuali masyarakat Indonesia.
Ketakutan cukup wajar karena
E.Coli merupakan jenis bakteri yang
ditemukan di mana-mana: air,
makanan, tanah, toilet, dapur,
hingga udara.
Waspada harus. Namun, perlu
digarisbawahi bahwa tak semua
E.Coli berbahaya. Hanya jenis-jenis
tertentu yang dapat
mengakibatkan penyakit serius,
seperti E.Coli strain O104:H4 yang
mewabah di Jerman baru-baru ini,
dan E.Coli strain O157:H7 yang
mewabah di Amerika Serikat tahun
1982.
Jenis O104:H4 dimasukkan sebagai
salah satu Enterohaemorrhagic
E.Coli (EHEC), yang bisa
menyebabkan pengidapnya
mengalami diare berdarah. Bahkan
seringkali kasus ini berkembang
menjadi haemolytic uraemic
syndrome (HUS), penyakit yang
bisa menyebabkan kegagalan
fungsi ginjal dan berbagai
komplikasi infeksi lain.
Direktur Jenderal Pengendalian
Penyakit Menular dan Penyehatan
Lingkungan Kementerian
Kesehatan, Prof dr Tjandra Yoga
Aditama, mengatakan bahwa E.Coli
hidup di suhu 7 derajat celcius dan
mati di suhu 70 derajat celcius. "Jadi
jika bahan pangan dimasak dengan
benar, bakteri akan mati,"
katanya.
Agar terhindar dari bahaya E.Coli,
simak panduan Katherine Zeratsky,
RD, LD, pakar nutrisi Mayo Clinic:
- Perhatikan tampilan, bau, dan
rasa makanan dan minuman
sebelum masuk ke tubuh.
- Cuci bahan makanan sampai
bersih. Gosok seluruh permukaan
dengan lembut.
- Cuci tangan, perabot rumah
tangga, dan peralatan dapur
dengan sabun dan air hangat
sebelum digunakan.
- Pisahkan bahan makanan
mentah dari makanan siap saji.
- Masak makanan sampai matang
dengan suhu minimal 71 derajat
celcius.
- Simpan bahan makanan dengan
teknik penyimpanan yang baik di
lemari es.
- Hindari jus, produk susu, dan
minuman apel yang tidak
dipasteurisasi.
- Hindari konsumsi minuman dari
sumber air yang terpolusi.
cara mudah hindari bakteri E-Coli


Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Artikel ini masih 0 komentar: silahkan menjadi yang pertama.
Posting Komentar
[This blog is Dofollow]
Berikanlah tanggapan tentang tulisan saya ini agar saya mengerti kekurangan yang harus saya perbaiki,baik itu tentang blog,posting,dan tentang isi dalam blog ini.agar saya dapat mengembangkan dan berkreasi lebih baik dari sekarang.
Hal-hal yang harus di perhatikan saat berkomentar:
»Tinggalkanlah komentar anda dengan kata yang baik dan sopan.
»Dilarang berkomentar dengan memasukkan URL atau link ke sebuah penyedia situs yang berbau PORNO.
»Dilarang menggunakan kata KOTOR,KASAR,TIDAK SOPAN,dan PORNO.
»Dilarang melakukan penyebaran Spam/pesan sampah.
Bagi yang melanggar Internet Protocol anda akan kami Banned dari site ini dan anda tidak akan bisa mengunjungi site ini lagi.
Terimakasih.