Febri Blog's » Pencurian Riset Indonesia, (Kerugian materi yang Tak Ternilai)
foxtermons

Pencurian Riset Indonesia, (Kerugian materi yang Tak Ternilai)


foto tawon Megalara garuda.


Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia merasa dirugikan akibat salah satu penelitian yang dilakukan bersama peneliti asing tidak mencantumkan
nama peneliti LIPI.
Publikasi hasil riset yang dimaksud adalah penemuan spesies sekaligus genus tawon baru, Megalara garuda.

Penemuan ini hasil ekspedisi Mekongga di Sulawesi Tenggara yang melibatkan peneliti LIPI, Rosichon Ubaidillah. Hasil penemuan kemudian dimuat di jurnal "Zookeys". Peneliti LIPI mengangap pencurian riset keanekaragaman hayati oleh peneliti asing bukan hanya soal kerugian materi.

Namun, pencurian merupakan bukti tidak adanya penghargaan terhadap karya anak bangsa.


"Nilai kerugian intangible, tidak dapat dimaterikan. Sulit sekali, ini soal penghargaan bangsa lain, kami sudah tidak dianggap," kata Peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI, Rosichon Ubaidillah di Gedung Zoologi Cibinonhg, Bogor. Ia menambahkan bahwa kasus pencurian ini juga sudah termasuk penghinaan.

"Ini penghinaan kedaulatan sains, padahal saya murni untuk kepentingan sains," ujarnya dengan keras. Karena merasa tak dianggap, Rosichon sudah menyampaikan protes kepada Lynn S. Kimsey dari University of California,Davis, Amerika Serikat, rekan riset hayati di Sulawesi Tenggara. Akhir April lalu, ia menerima surat dari Lynn. "Dalam suratnya, Lynn berjanji akan kembalikan specimen ke LIPI, ia juga sampaikan permohonan maaf, dan'mau mundur dari riset ini," ujarnya. Mengingat terlanjur kecewa, Rosichon meminta Lynn mengakhiri kerja sama 8 riset yang masih belum dipublikasikan. "Lebih baik nama saya dan spesimen dari Indonesia dikeluarkan dari paper, baru silakan Lynn publikasikan. Lupakan kerjasama," ujarnya. Sebelumnya, hasil riset itu terlihat hanya mencantumkan dua nama peneliti asing.

Mereka adalah Lynn S. Kimsey dari University of California, Davis, Amerika
Serikat dan Michael Ohl dari Museum fur Naturkunde, Jerman.

Memprihatinkan memang nasib Indonesia ini.

apakah Indonesia,negara subur dan kaya ini hanya untuk di ambil kekayaannya dan di klaim oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab negara lain hanya untuk memampangkan nama dan negara'??


(img src vivanews)

klik disini
Ditulis oleh Febri , pada 8 Mei 2012.
Facebook Twitter

Artikel ini masih 0 komentar: silahkan menjadi yang pertama.


Posting Komentar

[This blog is Dofollow]

Berikanlah tanggapan tentang tulisan saya ini agar saya mengerti kekurangan yang harus saya perbaiki,baik itu tentang blog,posting,dan tentang isi dalam blog ini.agar saya dapat mengembangkan dan berkreasi lebih baik dari sekarang.

Hal-hal yang harus di perhatikan saat berkomentar:

»Tinggalkanlah komentar anda dengan kata yang baik dan sopan.
»Dilarang berkomentar dengan memasukkan URL atau link ke sebuah penyedia situs yang berbau PORNO.
»Dilarang menggunakan kata KOTOR,KASAR,TIDAK SOPAN,dan PORNO.
»Dilarang melakukan penyebaran Spam/pesan sampah.

Bagi yang melanggar Internet Protocol anda akan kami Banned dari site ini dan anda tidak akan bisa mengunjungi site ini lagi.

Terimakasih.

Twitter Facebook Delicious Digg Stumbleupon Favorites More

 
Copyright © 2013 Febri Blog's™